TEORI SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE DALAM KOMUNIKASI SOSIAL PADA LIRIK LAGU IWAN FALS (BONGKAR DAN BENTO)

ABSTRAK
TEORI SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE DALAM
KOMUNIKASI SOSIAL PADA LIRIK LAGU IWAN FALS
(BONGKAR DAN BENTO)
Oleh
M Iqbal Yunanda
NPM : 20702010060P
Musik adalah sebuah sarana perjuangan untuk para kaum tertindas hal ini biasanya
diterapkan oleh para musisi. Lagu Bongkar dan Bento di rilis pada masa orde baru yaitu
tahun 1989, lagu ini menggambarkan peristawa yang terjadi pada masa orde baru (orba) yang
memiliki pesan penting terhadap perubahan dan kritikan terhadap kebijakan-kebijakan yang
diterapkan oleh pemerintah pada saat zaman tersebut. Peristiwa tersebut menyebabkan
peneliti ingin melakukan penelitian terkait pemaknaan yang ada pada lirik lagu dari
Virgiawan Listianto yang dikenal dengan, Iwan Fals khusunya dalam lagu Bongkar dan
Bento di album SWAMI I.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.
Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terkandung
dibalik lirik lagu Iwan Fals, Bongkar dan Bento. Pada penelitian ini penulis menggunakan
Teori Semiotika Ferdinand de Saussure, untuk mengetahui makna yang terkandung dibalik
lirik lagu Bongkar dan Bento dapat dideskripsikan secara detail dengan melihat bagaimana
proses, peran masyarakat serta keadaan yang terjadi pada saat lagu tersebut dibuat.
Kesimpulan dari penelitian ini bagaimana lirik lagu Iwan Fals, Bongkar dan Bento
mempunyai makna yang berdasarkan latar belakang keadaan realitas sosial yang terjadi di
Masyarakat, seperti apa?
Kata Kunci : Teori Semiotika, Komunikasi Sosial, Lirik Lagu Iwan Fals.